Jumat, 25 Mei 2012

Komposisi Dalam Fotografi

 Pada mulanya collodion ditemukan oleh Frederick Archer sebagai bahan baku fotografi yang dilapiskan ke kaca dan langsung dipasang pada kamera obscura untuk menghasilkan gambar. Pada waktu itu, cara ini digunakan untuk memotret di seluruh wilayah Eropa dan Amerika. Para fotografer pada zaman itu masih belum memperhatikan kualitas gambar. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi, manusia menemukan bahan yang dapat membuat sebuah gambar menjadi tajam, dan penggemar fotografi pun mulai memperhatikan nilai lebih dari karya fotografi. Berbagai aspek penunjang keberhasilan yang memberikan nilai lebih mulai diperhatikan, salah satu diantaranya adalah komposisi yang dapat membantu terwujudnya suatu karya fotografi yang bermutu.
Seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kecanggihan teknologi yang terus berkembang, tekonologi fotrografi juga terus mengalami pembaruan. Ditemukannya berbagai teknologi baru dalam dunia fotografi turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas karya. Kamera pun menjadi multifungsi dengan adanya tombol-tombol otomatik sperti shutter speed dan bukaan diafragma. Berbagai jenis pemotretan seperti lansekap dan close up dipermudah dengan adanya fungsi kamera yang semakin canggih.
Namun, usah untuk menghasilkan karya fotografi yang berkualitas terus dipikirkan antara lain dengan cara berpedoman pada komposisi. Penguasaan komposisi yang benar berdasarkan pedoman komposisi akan sangat membantu pemotret untuk melatih kepekaan estetiknya sehingga dapat menghasilkan karya fotografi yang bernilai seni.
Pengetahuan mengenai komposisi dapat membantu fotografer untuk menghasilkan foto yang baik. Penerapan ini dapat dilakukan dengan kamera manual yang tingkat kesulitannya relatif lebih tinggi, hingga yang tingkat kesulitannya sedang bahkan rendah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cute Gingerbread Man